Pemkab Bekasi Siapkan Staf Khusus untuk Kelola Media Sosial

Ilustrasi aplikasi media sosial (Rambukota)

JAKARTA. RAMBUKOTA – Pemerintah Kabupaten Bekasi menilai peran media sosial cukup strategis dalam mendukung dan menginformasikan program pemerintah. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan disiapkan staf khusus yang bertugas mengelola media sosial pada masing-masing perangkat daerah.

Dani Ramdan, Pejabat Bupati Bekasi mengatakan, pengelola media sosial di lingkungan perangkat daerah harus mampu meningkatkan kompetensi, wawasan, dan keterampilannya. Sehingga, ke depan petugas tersebut dapat aktif memberikan informasi bermanfaat kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Saya periksa ternyata pengelola media sosial itu belum ditugaskan secata resmi, hanya petugas yang bersedia saja. Ke depan akan saya instruksikan Kepala Dinas usulkan nama-namanya untuk ditugaskan khusus, supaya mereka bisa menghasilkan konten berkualitas dengan dukungan data dan arahan dari pimpinannya,” kata Dani sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Senin (27/6/2022).

Belum lama ini, Pemkab Bekasi menggelar pelatihan pengelolaan media sosial bagi para pegawai di lingkungan pemerintah setempat. Keterampilan dan kreativitas dalam membuat konten-konten di internet dan media perlu dimiliki oleh para pengelola akun media sosial.

Menurut Dani, tujuan pelatihan tersebut agar masyarakat tertarik untuk membaca informasi yang disampaikan pemerintah. “Kami perlu terampil dan kreatif juga untuk membuat konten berisi informasi menarik terutama di media sosial yang inovasinya tinggi. Jika konten tidak menarik, nanti masyarakat tidak mengapresiasinya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dengan beragamnya minat masyarakat, konten yang diberikan tidak harus selalu dengan cara formal saja, tetapi dapat berupa konten informal, asalkan informasi yang diberikan tetap sampai tanpa menyinggung nilai-nilai normatif. Konten media sosial yang disajikan harus dapat merangkul seluruh lapisan masyarakat.

“Boleh saja diberikan informasi dengan cara informal, yang penting pesannya tetap sampai dan tidak menyinggung nilai normatif yang ada. Kami tentu harus bisa merangkul semua itu,” imbuhnya.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *