JAKARTA, RAMBUKOTA – Sekitar 400 rumah terdampak banjir di Situbondo, Jawa Timur sejak Senin (3/2/2025) petang. Bencana tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah hulu, yakni Alas Bayur, Campoan, dan Sumberayar, dan membuat peningkatan debit air Sungai Plalangan Selowogo.
Akibatnya, tanggul bronjong sungai jebol dan berujung pada banjir bandang yang melanda Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Peristiwa ini berdampak pada 400 kepala keluarga (KK), dengan total sekitar 400 unit rumah terdampak.
Dengan kejadian tersebut, satu rumah mengalami rusak berat, empat rumah mengalami kerusakan ringan, satu rumah mengalami kerusakan sedang. Meski dampak banjir cukup besar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tidak ada laporan korban jiwa atau warga yang mengungsi akibat kejadian ini.
“BPBD Kabupaten Situbondo telah melakukan kaji cepat di lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan resminya, Selasa (4/2/2025).
Saat ini, kondisi di lokasi menunjukkan bahwa air telah surut. Warga secara gotong royong melakukan pembersihan material lumpur yang terbawa banjir, dibantu oleh aparat setempat. BNPB juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi.