JAKARTA, RAMBUKOTA – Masyarakat DKI Jakarta diharapkan terus aktif mengawal program pemerintah, termasuk dalam penyediaan fasilitas dan pelayanan umum. DPRD setempat pun siap menyerap sekaligus menyalurkan saran dan kritik agar kebutuhan warga bisa terpenuhi.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Uwais El-Qoroni ketika menggelar silaturahmi bersama warga Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (1/2/2025) siang. Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk silaturahmi anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa dengan warga.
“Saya ingin memperkenalkan tugas dan fungsi Komisi E DPRD DKI Jakarta. Kami berharap bisa mendengar keluhan langsung dari warga, dan mendorong jalannya kebijakan pemerintah lewat aspirasi dari warga,” ujar Uwais.
Sesuai dengan fungsinya, Komisi E bertugas sebagai pengawas dan mitra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pelayanan warga di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, lanjut Uwais, komisinya juga membantu penanganan persoalan kepemudaan dan olahraga, sosial, transmigrasi, perlindungan anak, serta pengendalian penduduk. “Masukkan dari warga bisa disampaikan ke tim untuk kemudian ditindaklanjuti,” kata dia.
Adapun beberapa persoalan yang dikemukakan warga dalam kegiatan silaturahmi tersebut di antaranya, keberadaan fasilitas umum yang layak, bantuan pendidikan anak yang memadai, serta peningkatan pembinaan untuk lembaga pendidikan dan majelis yang dikelola warga.
Adid Bukhori, Ketua Komunitas Muda Jakarta mengatakan, DPRD sejatinya dapat menjadi jembatan bagi saluran aspirasi warga. Oleh sebab itu, kunjungan ke warga sangat diperlukan untuk melihat serta mendengar langsung saran dan kritik dari warga.
“Kami selaku warga yang aktif dalam bidang pendidikan dan kepemudaan sangat perlu dukungan dari legislatif. Kerja sama antara Muda Jakarta dan Komisi E DPRD harus ditingkakan agar program pemerintah tepat sasaran,” kata Adib.
Ia mencontohkan, program literasi yang pernah dilakukan oleh PKK DKI Jakarta dan Rumah Belajar Tiga Siku dalam Gelari Pelangi 2022 silam perlu ditindaklanjuti bersama. “Program yang digelar lebih banyak hanya sekadar seremonial saja, harus ada kegiatan yang berkelanjutan,” imbuh Adib.
