JAKARTA, RAMBUKOTA – Persoalan angka kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi serta ketimpangan ekonomi yang kian melebar menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diatasi. Perlu solusi komprehensif dan terobosan baru dari seluruh elemen agar pemerataan ekonomi bisa dirasakan seluruh masyarakat di Tanah Air.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah di antaranya, memperkuat peranan warga di perkampungan lewat dukungan dana desa. Dengan dukungan infrastruktur maupun intensif dari pusat, integrasi program pengentasan kemiskinan serta ketimpangan ekonomi diyakini akan berjalan optimal
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait profil angka kemiskinan di Indonesia Maret 2023 pada awal pekan ini.
“Saya berulangkali menyatakan pola pembangunan kita memang perlu diubah, yang sekarang ini kan dari atas ke bawah, dibalik menjadi dari bawah ke atas atau dari Desa,” tutur pria yang akrab disapa Gus Imin dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (21/4/7/2023).
Catatan BPS, tingkat kemiskinan per Maret 2023 turun menjadi 9,36% atau setara 25,9 juta orang dari total pupulasi warga Indonesia. Meski demikian, jurang antara yang kaya dan miskin justru kian melebar.
Hingga kini, rasio gini naik ke level 0,388 dari sebelumnya 0,381 pada September 2022 dan 0,384 pada Maret 2022. Ketimpangan yang menajam itu terjadi di wilayah perkotaan, sementara di perdesaan tetap stagnan.
“Kalau pembangunan kita balik dari bawah atau dari Desa, saya yakin ketimpangan ekonomi bisa kita atasi. Jurang antara orang kaya dan miskin di negeri ini bisa dipangkas. Karena Desa itu kunci pembangunan, kunci kemajuan. Desa itu solusi ketimpangan,” imbuh Gus Imin.
Dukungan untuk Gus Imin
Gagasan Muhaimin terkait solusi perekonomian nasional merupakan terobosan yang perlu didukung. Bahkan, beberapa kalangan menganggap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut cocok untuk maju dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024.
Salah satunya Komunitas Peci Merah (PM) Duri Kepa Jakarta. Elemen warga tersebut menggelar deklarasi untuk mendukung pencalonan Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin sebagai calon Presiden RI 2024 mendatang.
Gus Imin dinilai figur yang tepat sebagai sosok santri dan orang muda yang menjadi masa depan Bangsa Indonesia. “Kami melihat beliau cukup membela kepentingan rakyat Indonesia dan mengedepankan konsep yang sangat membumi. Contohnya saja, gagasan untuk meningkatkan dana desa menjadi Rp 2 miliar,” kata Idrus, Koordinator PM Duri Kepa Jakarta.
PM Duri Kepa yang diisi oleh tokoh masyarakat dan kalangan anak muda di wilayah Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat ini menginginkan dukungan terhadap Gus Imin terus menguat. Harapannya, kalangan santri di wilayah Jakarta juga turut mendorong Muhaimin sebagai politisi yang berasal atau punya latar belakangan yang sama.
Menurut Idrus, dengan melihat gagasan serta pemikirannya, sosok Gus Imin sejatinya menjadi harapan besar masa depan Indonesia. “Hal tersebut terlihat dari konsep yang dilontarkan Gus Imin dalam berbagai kesempatan manifestasi dari apa yang dicita-citakan founding father Indonesia,” lanjut pria yang akrab disapa Cang Idrus.
Selain muda dan kaya gagasan, latar belakang santri turut menjadi daya tarik Gus Imin untuk menjadi orang nomor satu di Tanah Air di masa mendatang. Bahkan, pengalamannya yang pernah sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Wakil Ketua DPR RI juga telah membuktikan kapasitas pribadi Muhaimin.
“Kepemimpinan yang lahir dari kalangan santri akan semakin menguatkan nasionalisme dan kebangsaan pada rakyat Indonesia, lanjutnya. Ibaratnya kalo agamanya kuat, ibadahnya lancar apalagi keturunan ulama Insyaallah dah, masa depan Indonesia akan terwujud,” tutur Idrus.