JAKARTA, RAMBUKOTA – Program mudik gratis yang digelar Dinas Perhubungan DKI Jakarta mendapat sorotan dari kalangan legislatif. DPRD DKI Jakarta meminta program tersebut dapat memprioritaskan masyarakat kalangan tidak mampu, serta menjangkau sasaran yang lebih banyak.
Ismail, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mengatakan, program mudik-balik gratis yang difasilitasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus tepat sasaran dengan memprioritaskan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Perayaan Idul Fitri di kampung halaman bagi warga ibukota tersebut semestinya bisa menyentuh para penerima bantuan sosial.
“Kita ketahui saat ini sudah ada pemaduan data melalui DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). Instrumen ini saya kira bisa digunakan untuk menentukan skala prioritas tadi,” kata Ismail sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Ia menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menambah kuota mudik dan balik gratis pada tahun 2024 depan. Pasalnya, banyak masyarakat yang tidak berkesempatan untuk ikut program bantuan di tahun ini.
“Tahun ini kuota hanya 19.280 orang. Tapi, baru satu hari dibuka jumlah pendaftar mencapai 28.506 orang. Kalau melihat animo yang luar biasa dengan ditandai membeludaknya pendaftar maka perlu dipertimbangkan lagi kuota tersebut tahun depan,” kata Ismail.
Selain tambahan kuota, tujuan kampung halaman juga perlu diperluas agar mampu mengakomodasi sebagian besar warga ibukota. Ismail bilang, Pemprov DKI Jakarta dapat mempersiapkan anggaran melalui usulan APBD maupun lewat pemanfaatan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan.
Sekadar informasi, program Jakarta Mudik Gratis 2023 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 482 bus dengan kuota 19.280 orang. Adapun rincian tujuannya antara lain, Bandar Lampung, Palembang, Kuningan, Tasikmalaya, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Sragen, Wonosobo dan Wonogiri, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang ,dan Malang.
Untuk menekan banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 23 truk yang dapat mengangkut sebanyak 690 unit sepeda motor. Pelayanan pengangkutan kendaraan roda dua ini dengan tujuan perjalanan ke Kuningan, Tasikmalaya, Semarang, Kebumen, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, Jombang dan Malang.
,