JAKARTA, RAMBUKOTA – Setiap tahunnya orang-orang yang beriman akan mendapat panggilan khusus dari Allah Taala. Di mana terdapat satu bulan yang mesti dilalui dengan berpuasa. Tapi, apa sih manfaat puasa tersebut?
“Mungkin kita selalu bertanya-tanya, kenapa Allah membikin program larangan makan siang hingga satu bulan?” ujar KH Sahidi Rahman ketika memberikan tausiah dalam Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim MWC NU Kembangan, Selasa (11/4/2023).
Kyai Sahidi mengatakan, puasa merupakan salah satu ibadah yang berperan sebagai media pembelajaran. Dengan merasakan rasa lapar, umat Islam akan lebih memahami sesama, saudara-saudara yang merasakan lapar sepanjang hari.
Selain itu, ibadah puasa merupakan upaya seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala, sebagaimana yang diterangkan dalam Surat Al Baqoroh 183. “Puasa itu bertujuan untuk membuat orang yang melaksanakannya peduli, lebih kuat, dan tahan akan cobaan,” ujar Rois Syuriah MWC NU Kembangan ini.
Ia menjelaskan, dalam Alquran terdapat 89 ayat yang Allah Taala menyapa hambanya dengan Ya ayyuhal ladzina amanu atau wahai orang-orang yang beriman. “Ini adalah panggilan khusus dari Allah Taala, termasuk salah satunya kewajiban berpuasa ini,” ujar KH Sahidi.
Santunan anak yatim
Selain kegiatan berbuka puasa, MWC NU Kembangan juga menggelar santunan anak-anak yatim piatu. Dalam kesempatan tersebut, terdapat sekitar 20 anak yatim dari lingkungan sekitar yang diberikan sejumlah bingkisan dan uang tunai.
Sementara, Ketua Tanfizh PCNU Jakarta Barat KH Agus Salim mengatakan, pihaknya mengapresiasi semangat MWC Kembangan untuk dapat berbuat yang terbaik di masyarakat. Salah satunya pemberian santuan untuk warga kurang mampu atau anak-anak yatim di wilayah sekitar.
Selain itu, PCNU juga sedang berupaya mendorong kepengurusan nahdliyin bisa terus berkembang dan tampil hingga tingkat RW. “Insyaallah, anak ranting atau pengurus NU tingkat RW akan dilantik sekitar Oktober mendatang,” ujarnya.