JAKARTA, RAMBUKOTA – “Segala amal perbuatan, nilainya tergantung niatnya,” begitulah kira-kira ungkapan yang disabdakan oleh Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam. Sebagai salah satu amalan yang diperintahkan dalam aagama Islam, berpuasa di bulan Ramadan juga perlu yang namanya niat.
Lantas, bagaimanakah persoalan niat puasa ini, dan cara yang dapat dilakukan oleh setiap kaum muslimin. Simak penjelasan yang diutarakan oleh Ustadz HA Hawasyi Isa L.c.
Pertanyaan
Ustadz izin bertanya, apakah boleh kita berniat puasa Ramadan langsung selama satu bulan?
08571945****
Jawab
Sebagaimana amalan ibadah lain, amalan puasa juga memiliki rukun yang harus dipenuhi ketika menjalankan. Masing-masingnya yaitu, niat dan meninggalkan hal yang membatalkan puasa sejak fajar atau Subuh hingga matahari tenggelam atau Magrib.
Niat itu tempatnya di hati. Tapi, diperbolehkan diucapkan untuk meyakinkan atau menekankan pada hati untuk menyengaja melakukan amal yang dimaksud. Dan tentang kapan niat tersebut dilakukan, terdapat perbedaan antara puasa sunah dan puasa Ramadan.
Puasa sunah dapat dilakukan sebelum waktu siang atau Zuhur (dengan syarat belum melakukan hal yang membatalkan puasa), namun untuk puasa Ramadan harus dilaksanakan sebelum masuknya waktu fajar. Jadi, agar ibadah puasa Ramadan sah, kaum muslimin harus berniat sebelum datangnya waktu Subuh.
Oleh karena itu, umat muslim di Indonesia terkadang terbantukan oleh para imam atau pengurus masid dan musala yang membacakan niat puasa secara bersama usai pelaksanaan salat Tarawih. Niat tersebut dibacakan setiap malam.
Terkait niat puasa Ramadan yang langsung satu bulan penuh, para ulama dalam hal ini membolehkannya. Di mana, para ulama mengatakan hal tersebut sebagai upaya untuk berjaga-jaga jika jemaah lupa di suatu waktu berniat puasa pada malam hari.
Silakan niat puasa Ramadan satu bulan, lalu kuatkan dengan tetap berniat pada setiap malam-malam Ramadan. Wallahu a’lam.
Mantap atas jawaban pertanyaan..terimakaaih