Indonesia Bakal Gunakan Teknologi Korea Atasi Sampah Laut

Ilustrasi sampah laut (Foto: Dok Kementerian LHK)

JAKARTA, RAMBUKOTA – Pemerintah Indonesia menggelar kerja sama dengan Korea Selatan. Rencananya, pemerintah akan menggunakan teknologi dari negara asal K-Pop tersebut untuk mengatasi sampah di lautan nusantara.

Indonesia lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggelar penandatangan dokumen awal kerja sama alias letter of intent (LoI) di Hydrogen Ship Technology Center (HSTC) Pusan Teknology Center di Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan.

Bacaan Lainnya

Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP mengatakan, fokus kerja sama dengan Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan salah satunya lewat pendirian pusat kerjasama teknologi kelautan ramah lingkungan. Menurutnya, lewat kolaborasiu ini diharapkan akan mampu mengeksplorasi lebih jauh untuk pengurangan sampah laut dan plastik.

Dia bilang, pengurangan sampah laut dan plastik menjadi upaya KKP dalam kebijakan ekonomi biru KKP, yakni membersihkan lautan melalui partisipasi para nelayan. “Kami menyebutnya program Bulan Cinta Laut,” ujar Victor sebagaimana dikutip dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (2/6/2023).

Pertukaran Mahasiswa Indonesia-Korea

Selain itu, kerja sama juga merupakan Langkah awal Langkah ini akan berkontribusi pada konservasi lingkungan laut sekaligu pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan. Bahkan, akan menjadi upaya dalam pencapaian target nasional untuk mengatasi volume sampah plastik.

Jeoung In Cha, Presiden Universitas Nasional Pusan mengatakan, HSTC menjadi contoh kapal ramah lingkungan untuk mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung di laut. “Hydrogen Ship Technology Center ini menarik perhatian besar di dalam dan luar negeri karena mempromosikan proyek pengembangan dan menjadi contoh kapal ramah lingkungan yang mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung,” ujarnya.

Kerja sama yang akan dilakukan pihaknya juga termasuk pertukaran mahasiswa ataupun kerja sama dalam pengembangan kebijakan maritim dan kebijakan ramah lingkungan. Bahkan, universitas tersebut juga akan memperkuat penelitian bersama di tingkat internasional dalam bidang teknik lingkungan dan kelautan.

“Saya berharap Korea dan Indonesia dapat mempertahankan kemitraan yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat internasional, seperti penyelesaian masalah sampah laut melalui Kerja sama di masa mendatang,” imbuhnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *