JAKARTA, RAMBUKOTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mendorong semangat belajar siswa lewat rangkaian kegiatan keliling sekolah. Pada Senin (20/2/2023), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur.
Orang nomor satu di ibukota ini pun mengambil kesempatan menjadi pembina ucapara dan memberikan sejumlah nasihat kepada para siswa. “Saya hadir di sini dalam rangka keliling sekolah, termasuk juga nanti ke berbagai SMA, SMP dan SD. Hari ini, SMAN 71 adalah yang pertama,” ujar dia sebagaimana dikutip dari laman resminya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau para siswa terus meningkatkan budaya literasi dan tidak menyebarluaskan berita atau informasi hoaks. Heru mengingatkan, saat ini prestasi SMAN 71 tercatat sebagai peringkat ke-18 di DKI Jakarta.
Menurutnya, peluang untuk naik atau tidaknya peringkat itu merupakan dari upaya hasil kerja keras bersama-sama, baik guru, kepala sekolah, maupun dari prestasi siswa. “Artinya, saya ingin memberi semangat kepada para siswa agar selalu meningkatkan prestasinya,” imbuh Heru.
Dampak digitalisasi
Lebih lanjut, Heru mengingatkan, kemudahan dalam mengakses informasi dan berita harus disikapi oleh siswa dengan bijak. Ke depan, tantangan yang dihadapi akan lebih banyak.
Maklum, pesatnya perkembangan teknologi informasi turut berdampak akan berita bohong atau hoaks semakin mudah diakses. Oleh sebab itu, Heru mengajak para siswa untuk memikirkan terlebih dahulu kebenaran, dampak dan manfaat, sebelum menyebarluaskan informasi atau berita tersebut.
Heru juga mengimbau para siswa agar menggunakan waktu luang dengan membaca banyak buku, berorganisasi di sekolah, dan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan budaya literasi seperti membaca, prestasi akan meningkat.
Dengan rajin membaca, ilmu pengetahuan bertambah, sehingga bisa menangkal hoaks. Selain itu, Pj Gubernur Heru berpesan agar para siswa memperkuat rasa tenggang rasa kepada sesama. “Kemudian, saya minta juga siswa-siswi terus menjaga tata krama, menjaga aturan sekolah, hormati guru, dan tenggang rasa harus ada di tiap hati,” pesannya.