JAKARTA. RAMBUKOTA – Sejumlah lontaran kata-kata yang keluar dari mulut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibadikan oleh Muhammad Husnil dan M Chozin Amirullah dalam sebuah buku berjudul, Jangan Remehkan Kata-kata: Kutipan Pemikiran Anies Baswedan yang Menggerakkan. Menariknya, banyak ungkapan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut yang terucap secara tidak sengaja dan menjadi tagline alias slogan.
Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Anies di sebuah diskusi dalam acara peluncuran buku yang menjadi rangkaian acara Islamic Book Fair 2022 (IBF 2022) di Hall A Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (6/8/2022), akhir pekan lalu.
“Kata-kata yang berasal dari ucapan itu muncul dari interaksi dan spontan, yang seringkali tidak saya sadari sebelumnya. Teman-temanlah yang mendengar dan kemudian mengingatkan ke saya, eh itu kayanya bagus,” ujar Anies.
Sebagai contoh, slogan setahun mengajar seumur hidup menginspirasi merupakan lontaran kalimat yang diucapkan dalam presentasi menawarkan Program Indonesia Mengajar di kampus Universitas Airlangga Surabaya. Anies bercerita, kata-katanya tersebut justru menarik perhatian hingga dibuat menjadi slogan Indonesia mengajar.
Sejak lontaran kata-kata tersebut, hingga kini telah ribuan putra-putri bangsa yang telah terlibat aktif untuk mengajar di pelosok-pelosok Nusantara selama satu tahun. Anies bilang, ucapannya tersebut bisa dikatakan menggerakkan setelah muncul dan menjadi perbincangan, diskusi, serta masukkan pihak-pihak terkait.
BACA JUGA :
- KH Abdul Ghoni Basmol dan Potret Jemaah Haji Indonesia 1950
- Peluang Usaha Anda
- Mari Bersama Jaga Anak dari Serangan Konten Negatif Internet
Selain itu, terdapat pula slogan Maju kotanya bahagia warganya.”Dalam suatu perbincangan, saya mengatakan ingin kalau kota itu maju, maka jangan sampai warganya tertinggal. Maju kotanya, bahagia warganya. Lalu Kang Eep bilang, eh, itu kayanya bagus tuh, maka jadilah tagline saat ini di Jakarta. Jadi kata-kata itu spontan saja,” jelas Anies
Sementara, Luqman Hakim Arifin selaku CEO Renebook Group sekaligus pennyunting buku mengatakan, Anies Baswedan dikenal sebagai tokoh yang memiliki gaya bicara tenang dan cerdas. Maka dari itu banyak kata-katanya yang layak diabadikan karena dapat memberi energi pada pembacanya. ““Materi dalam buku ini dikumpulkan dari hasil wawancara, rekaman serta perasan dari narasi dan statement dari bahan-bahan publikasi, tulisan, dan lain-lain. Dikutip sebagaimana Pak Anies mengungkapkannya,”kata dia.