JAKARTA. RAMBUKOTA – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi belakangan ibarat dua sisi mata pisau. Semua kemudahan dan apa-apa yang dibutuhkan akan dapat ditemukan dari fasilitas internet, namun kehadiran teknologi digital juga bisa menjadi ancaman baru, khususnya bahaya konten negatif bagi anak-anak.
Oleh sebab itu, dalam menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2022, perlu ditingkatkan kesadaran orang tua maupun para pemangku kepentingan untuk mampu memproteksi sekaligus melindungi anak dari bahaya internet dan media sosial. Selain itu, teknologi digital harus dapat ditempatkan dalam posisi yang tepat bagi anak-anak, yakni membantu perkembangan pendidikannya.
Iin Mutmainah, Plt Wakil Wali Kota sekaligus Sekretaris Kota Jakarta Barat mengatakan, sedikitnya ada tiga upaya dan intervensi yang dapat dilakukan untuk membantu pendidikan anak di era digital. “Pertama harus dilakukan mulai dari kepedulian dan perhatian orang tua sebagai pendidik awal dan utama bagi anak-anaknya,” ujar dia, Sabtu (23/7/2022).
Selanjutnya, adanya dukungan dari lingkungan sekolah maupun sosialnya untuk memberikan teladan, etika dan contoh yang baik bagi anak-anak. Pasalnya, anak merupakan peniru yang baik sehingga perlu diberikan contoh bagaimana cara penggunaan gawai atau gadget yang bijak untuk pengguna seusianya.
Ketiga, menurut Iin, transformasi teknologi digital yang telah merangsek ke semua lini kehidupan masyarakat tidak mungkin dibatasi. Sehingga, orang tua harus terus memantau anak-anak dalam bermain gawai sehingga paparan negatif bisa terhindarkan.
“Di era globalisasi pada media tekhnologi ini, kita tidak mungkin membatasi informasi yang masuk. Tapi, yang bisa dilakukan memfilter informasi yang tepat untuk anak-anak,” ujar mantan Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda Provinsi DKI Jakarta tersebut.
BACA JUGA :
- KH Abdul Ghoni Basmol dan Potret Jemaah Haji Indonesia 1950
- Peluang Usaha Anda
- Lurah Jufri Terharu Disambut Palang Pintu Mengawali Jabatan di Meruya Utara
Iin menambahkan, masa kanak-kanak harus diberikan ruang dan kesempatan yang tepat sesuai dengan tahapan usia. Sejumlah upaya yang tengah dilakukan pemerintah misalnya optimalisasi ruang terbuka hijau untuk mendorong banyaknya aktivitas fisik anak-anak ketimbang bermain gawai.
Sementara, Presiden Joko Widodo menggelar peringatan HAN 2022 dengan bermain sulap bersama anak-anak di Taman Teijsmann, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut , Jokowi berpesan kepada anak-anak Indonesia untuk rajin belajar dan tidak lupa menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker.
“Belajar terus ya, belajar, belajar. Jangan lupa berdoa, sembahyang, salat. Ketiga jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker di manapun karena Covid-19 sekarang ini masih ada,” kata Jokowi sebagaiman dikutip dari laman resmi Sekretaris Kabinet.