JAKARTA. RAMBUKOTA – Bertani di halaman rumah menjadi salah satu pilihan hobi bagi keluarga yang tinggal di perkotaan. Selain membuat rumah lebih segar dan hijau, bercocok tanam juga menjadi pundi-pundi penghasilan jika pohon baik berupa tanaman hias maupun produktif tersebut berkembang dan panen.
Jenis hobi yang dikenal istilah urban farming atau pertanian urban ini meliputi praktik budidaya, pemrosesan, hingga distribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Hingga kini, aktivitas rumahan tersebut kian menjamur, bahkan peralatan dan bahan untuk menanamnya pun gampang untuk dibeli dan tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Di antara para petani kota tersebut misalnya Asriyah, warga Poris Plawad, Cipondoh Tangerang. Kebetulan, ia bersama suaminya baru-baru ini berhasil menjadi Juara I Lomba Video Berkebun tingkat Kota Tangerang.
Asriyah bercerita, ia memanfaatkan teras dan atap rumah sebagai lokasi bertani. “Ketika awal pandemi, kami menghabiskan waktu untuk coba bercocok tanam di atas atap rumah sambil berjemur. Untuk awal, kami coba tanaman yang mudah dengan media tanah, seperti cabai dan kangkung,” kata dia sebagaimana kutip situs resmi Kota Tangerang, Jumat (15/7/2022).
Sadar karena tak memiliki keahlian bertani, Asriyah bersama suami membekali diri dengan mengandalkan internet dan media sosial. Alhasil, dengan pemanfaatan mesin pencarian dan video tutorial di aplikasi Youtube dirinya dapat meramu pupuk atau nutrisi untuk tanaman yang disebutnya dengan nama AB Mix.
BACA JUGA
KH Abdul Ghoni Basmol dan Potret Jemaah Haji Indonesia 1950
Sulit Khusyuk dalam Ibadah, Ini Kiat-Kiat dari Habib Jindan
Tantangan Generasi Muda Betawi, Hidupkan Tradisi Pantun Lewat Tulisan
Ia menjelaskan, tak perlu biaya mahal untuk bisa memulai bertani di tengah-tengah perkotaan ini. Bahkan, bisa menguntungkan loh. “Biaya awal, mungkin di bawah Rp 100 ribu sudah cukup ya, untuk beli media tanam, polybag sama bibit. Kalo mau coba pake cairan AB Mix juga boleh,” jelas Asriyah.
Pilihan hobi cocok tanam juga sedang rintis, Novalina S.Si, pengelola Rumah Belajar Tiga Siku, yang berlokasi di Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat. Di sana, sedang ditanam pohon anggur, cabai, kangkung, serta tanaman obat-obatan.
Menurut dia, Rumah Belajar Tiga Siku yang kini menjadi pilot project Gerakan Gemar Membaca TP PKK DKI Jakarta dituntut untuk bersiap diri untuk menjadikan lokasi belajar yang nyaman. “Dengan bantuan bibit dan pot, kami mencoba menanam kangkung, alhmudillah tumbuh. Sekarang, kami juga mulai menanam anggur dan cabai,” imbuh Novalina.