Cerita Jasirudin yang Selamat Setelah Tiga Hari Terdampar di Laut

Jasirudin ditemukan oleh tim SAR Gabungan, dengan kondisi terbaring lemah di pantai Pulau Harapan. Foto : Infopublik/MC Aceh

JAKARTA, RAMBUKOTA – Cuaca ekstrem tengah melanda hampir di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di kawasan pesisir dan kepulauan wilayah Aceh.

Hujan lebat yang disertai angin kencang terjadi ketika Jasirudin (40), nelayan asal Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, Aceh melaut bersama teman-temannya. Enam orang warga asal Alafan tersebut pergi meninggalkan daratan pada Minggu (22/12/2024).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dengan menaiki perahu yang berbeda, mereke bermaksud untuk  memancing ikan di kawasan Gosong 12 yang berlokasi di perairan laut Kecamatan Alafan. Semuanya menggunakan perahu bermesin jenis robin.

Adapun masing-masing nelayan yang turut serta menemani Jasirudin yaitu, Anas Amin (47), Sudirman (46), Julaidi (30), Sutarman (45), dan Saifil (46). Hingga Minggu malam, seluruhnya masih dapat melempar kail dan umpan tanpa hambatan.

Tapi, kejadian berubah ketika datang angin kencang, hujan, dan diperparah hadirnya gelombang besar. Nahas, perahu mereka saling terpisah akibat hantaman ombak.

Bahkan, Jasirudin terhempas ke laut. Kejadian tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

Alat penyeimbang perahu yang dinaikinya justru patah hingga akhir perahu tersebut terbalik. Bapak satu anak ini terpaksa berjuang untuk meraih perahu yang terbalik, sebagai sandaran dirinya yang terapung di tengah laut.

Sayangnya, gelombang besar kembali datang menghantam Jasirudin. Pegangannya pada kapal kayu itupun terlepas.

“Jasirudin, berupaya menyelamatkan dirinya dengan cara berpegangan pada perahunya yang masih terbalik, namun kemudian kembali dihantam gelombang besar yang disertai arus kencang, sehingga terlepas pegangannya pada perahu dan hilang dalam kegelapan malam di laut,” ujar Zulyan Amin, Kepala Desa Lafakha berdasarkan penuturan Jasirudin.

Sementara, lima orang kawan-kawannya berhasil menyelamatkan diri menuju daratan terdekat di pulau Simeulue. Mereka melaporkan hilangnya sang kawan pada warga sekitar serta tim SAR.

Sedangkan Jasirudin yang tanpa alat pelampung hanyut mengikuti arus air laut.

Sejak kejadian nahas pada Minggu (22/12/2024) malam tersebut, Jasrudin baru bisa ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (24/12/2024) siang.

“Diperkirakan selama 36 jam pak Jasirudin hilang atau terapung dilaut,” kata Rio Faisal Simorangkir, Koordinator Pos (Korpos) Badan SAR Nasional (Basarnas) Simeulue sebagaimana dikutip Infopublik Aceh.

Jasirudin ditemukan oleh tim SAR Gabungan, dengan kondisi terbaring lemah di pantai Pulau Harapan. Pulau tersebut berjarak  sekitar 1 jam perjalanan laut dari pantai daratan Pulau Simeulue.

Zulyan mengatakan, “Alhamdulilah, warga kami yang berprofesi nelayan, atas nama Jasirudin, telah ditemukan dengan selamat, di pantai pulau harapan.”

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *