JAKARTA, RAMBUKOTA – Masyarakat DKI Jakarta tampaknya perlu meningkatkan kehati-hatian dalam menjalani aktivitas keseharian demi mengurangi potensi risiko. Pasalnya, Badan Penanggulangan Provinsi (BPBD) setempat mencatat bahwa terdapat sekitar 1.409 bencana yang terjadi di Ibu Kota di sepanjang 2022 silam.
Bahkan, jika dibandingkan tahun 2021 lalu kejadian bencana di Jakarta meningkat hingga 46,5%. Di mana, pada tahun tersebut kejadian bencana yang dicatat BPBD hanya mencapai 962 kasus.
“Saya berpesan bagi masyarakat untuk kenali ancamannya dan kurangi risikonya. Kolaborasi ini menjadi ikhtiar bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Tangguh Bencana,” ujar Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta sebagimana dikutip dari keterangan resminya di Beritajakarta.id, Senin (2/1/2023)
Selama 2022 lalu, BPBD DKI Jakarta mencatat telah terjadi 1.409 kejadian bencana. Dari jumlah tersebut, Kebakaran merupakan bencana yang paling sering terjadi di lingkungan masyarakat.
Isnawa merincikan, pada periode Januari hingga Desember 2022 tercatat telah terjadi 642 peristiwa kebakaran atau 45,5% dari total kejadian bencana di Jakarta. Di mana, pada Agustus menjadi bulan terbanyak terjadinya kejadian yakni sebanyak 71 kejadian.
Ia memperkirakan, nilai kerusakan dan kerugian pasca kebakaran di sektor pemukiman ditaksir mencapai Rp 130,6 miliar lebih sepanjang 2022 silam. “Peristiwa kebakaran pada gedung dan permukiman menjadi jenis bencana tertinggi yang terjadi sepanjang 2022, dan terbanyak terjadi pada Agustus dengan 71 kejadian,” imbuh Isnawa.
Adapun kejadian bencana lain yang terjadi di Jakarta yaitu meliputi laporan pohon tumbang, banjir, jalan tergenang, angin kencang, tanah longsor dan dua kejadian gempa bumi yang getarannya terasa sampai ke Jakarta. Selain itu, terjadi pula 37 bencana lain seperti bangunan roboh, orang tenggelam, kapal tenggelam dan lain-lain.
Isnawa berpesan, masyarakat dapat mewaspadai seluruh potensi bencana yang ada di Jakarta. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi risiko antara lain lewat l sinergisitas unsur pentahelix, yakni Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga turut terlibat dalam misi kemanusiaan membantu masyarakat daerah lain yang tertimpa bencana sepanjang 2022. Antara lain dengan mengirimkan Satgas Kolaborasi Penanganan Bencana untuk kejadian gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat (Sumbar), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kabupaten Cianjur (Jabar), serta erupsi dan guguran awan panas Gunung Semeru Kabupaten Lumajang (Jatim).