JAKARTA, RAMBUKOTA – Perubahan iklim dunia kini menjadi isu penting yang harus dipatuhi pelaku usaha. Bahkan, keberlanjutan telah menjadi standar baru dalam rantai pasok global.
Produk-produk yang secara teknis sudah baik pun bisa ditolak pasar jika dinilai memiliki jejak karbon yang terlalu tinggi. Oleh sebab itu, percepatan transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di Tanah Air.
Noor Rachmaniah, Kepala Pokja Pengendalian Pencemaran dan Mutu (PPMU) Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan, salah satu kunci untuk mempercepat pencapaian ENDC 2030 dan NZE Sektor Industri 2050 ialah program pemantauan emisi secara berkelanjutan di kawasan industri. Lebih tepatnya melalui pembangunan stasiun pemantau kualitas udara (SPKU).
“SKPU di kawasan industri, menjadi langkah kunci untuk menghasilkan data yang transparan. Data ini penting untuk mendukung evaluasi, akuntabilitas, serta pengambilan kebijakan yang tepat dalam upaya dekarbonisasi,” kata Noor dalam sambutannya ketika diskusi “Peta Jalan Dekarbonisasi Industri di Indonesia: Strategi Menuju Net Zero 2050” di MM2100 Office, Selasa (22/4/2025).
Noor juga mengapresiasi pemasangan Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) yang telah dilakukan oleh kawasan MM2100. Harapannya, ke depan akan ada penambahan titik sesuai arah angin (up wind dan down wind), serta ditampilkan dalam bentuk indeks standar pencemar udara (ISPU).
Diskusi berformat talkshow membahas pentingnya strategi dalam merencanakan peta jalan dekarbonisasi sebagai syarat utama dalam rantai pasok global. Acara yang digelar oleh GreenTeams (PT Trusur Unggul Teknusa) yang berkolaborasi dengan Ecoxyztem ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perindustrian, para ahli di bidang lingkungan serta para pelaku 10 industri yang wajib menerapkan sistem informasi pemantauan emisi industri Kontinyu (SISPEK).
Jaja Ahmad Subarja, Founder GreenTeams, bilang, pihaknya optimistis dekarbonisasi industri di Indonesia dapat tercapai dengan dukungan teknologi yang menghasilkan data yang akurat, transparan, dan dapat ditindaklanjuti. “Kami juga siap mendampingi industri dan regulator dalam pemantauan kualitas udara dan emisi secara berkelanjutan, guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujar dia.