Pemerintah Tetap Butuh Kritik Media untuk Kawal Program

Foto: Dokumen DPR RI

JAKARTA. RAMBUKOTA – Pemerintah menyatakan tetap membutuhkan pengawalan dari kalangan pers di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kritik dan masukan Media akan menjadi dorongan bagi pemerintah agar program yang dicanangkan pemerintah berjalan sesuai rencana.

“Media bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai harapan,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).

Bacaan Lainnya

Sebagai contoh, program kampanye makan bergizi. Media dapat mendukung lewat pemberitaan yang diinformasikan sesuai fakta lapangan dan objektif.

Bahkam, Meutya bilang, masukan media sangat diperlukan untuk memperbaiki pelaksanaan program khususnya di daerah yang sulit dijangkau langsung oleh pusat. “Kami di pusat mungkin tidak bisa langsung melihat detail pelaksanaan di lapangan, ” jelas dia.

Menurut dia, fungsi pers menjadi sangat penting lantaran dapat memberikan gambaran yang jelas. Sebab, informasi yang disajikan telah terverifikasi dan media juga akan selalu menjaga kredibilitasnya.

“Media konvensional memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi yang kredibel dan terverifikasi. Ini adalah nilai tambah yang sangat penting, terutama di era di mana ancaman keamanan siber dan disinformasi semakin besar,” imbuh Meutya.

Tantangan zaman

Media di Indonesia tentu memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembangunan bangsa. Kini, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, industri media menghadapi tantangan besar.

Antara lain, semakin ketatnya persaingan, dinamika platform digital, serta pergeseran pola konsumsi informasi oleh masyarakat. Penggunaan media sosial yang masif juga menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan Media.

Meski demikian, Meutya mengapresiasi media yang tetap bertahan di tengah dominasi media sosial. “Media konvensional memiliki kekuatan tersendiri, seperti kemampuan menyajikan tulisan secara mendalam dan analisis yang mungkin tidak ditemukan di media digital,” tutur dia.

Ia mengatakan, media tetap memiliki fungsi sebagai pilar keempat demokrasi. Nah, dalam konteks Program Kerja Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Meutya berharap para awak pers trus menekankan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia.

“Kebebasan pers adalah pilar utama dari demokrasi yang sehat. Untuk itu, media memiliki peran vital dalam mengawal nilai-nilai demokrasi sambil terus menjaga integritas dan objektivitasnya,” tegasnya.

 

Pos terkait

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *