JAKARTA, RAMBUKOTA – Pemerintah memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memulai soft operation mulai 18 Agustus 2023 mendatang. Kemudian, selama tiga bulan masa uji coba tersebut, penumpang akan tidak dikenai tarif alias gratis.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, masyarakat dapat mencoba secara gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun sayangnya, tidak semua masyarakat bisa menjajal secara gratis.
Budi juga enggan merinci siapa saja yang bisa mencoba tarif gratis itu. “Penumpang belum dikenakan tarif. Gratis sampai Oktober. Nanti penumpangnya akan dipilih,” kata Budi keterangannya pekan lalu, dikutip Selasa (27/6/2023)
Terkait izin operasi KCJB, Budi mengatakan, pihaknya memproyeksikan akan terbit paling lambat 1 Oktober 2023. Nah, untuk melakukan pengamatannya pihaknya akan bekerja sama dengan Prancis. “Kalau mungkin, kami akan lakukan sebelum 18 Agustus, kita lakukan,” kata Budi.
Uji Coba Kereta Cepat
Sebelumnya, Budi Karya Sumadi turut mendampingi Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengikuti uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Kamis (22/6/2023). Rombongan berangkat mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar dan kembali lagi ke Stasiun Halim.
Budi mengatakan di sektor transportasi, aspek keselamatan baik sarana maupun prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, serta tidak dapat ditawar lagi. Untuk itu sebelum KCJB berperasi, kementerian perhubungan memastikan semuanya dalam keadaan laik dengan melakukan serangkaian uji coba.
Usai menjajal kereta, Menhub mengungkapkan perjalanan kereta berjalan lancar dengan kecepatan 350Km/jam. “Kami sangat senang dapat mencoba kereta cepat. Keretanya nyaman saat melaju cepat, tidak ada goyangan dan kedap suara. Hal ini menunjukkan bahwa rel dibangun dengan baik, begitupun dengan keretanya,” ujar Menhub
Pemerintah juga telah meminta pihak operator untuk memastikan tidak ada gangguan-gangguan yang terjadi. Misalnya saja orang yang melintas di sekitar jalur kereta cepat.
Selain itu, Budi bilang, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat seperti misalnya terkait tarif, dan lain sebagainya. Kemenhub juga akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ujicoba yang menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB hingga 350 km/jam ini berjalan dengan baik. “Kami bisa rapat di dalam kereta tanpa terganggu suara yang keras. Ini merupakan suatu loncatan teknologi yang baik, ” ujar Luhut.
Ke depan, pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya. Menurut Luhut, dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat, akan banyak penghematan yang dapat dilakukan. Kemudian, melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru.
Sebagai informasi, Kecepatan 350 km/jam merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya saat dioperasikan sejauh 142,3 Km. Dari hasil ujicoba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.
Dengan kecepatan 350 km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/h dan meraih rekor MURI.
Turut hadir dalam kegiatan uji coba kereta cepat ini ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang, dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal.