JAKARTA. RAMBUKOTA – Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi keniscayaan untuk mendorong pendidikan anak di Indonesia. Oleh karena itu, pengelola rumah belajar ataupun fasilitas pendidikan lainnya harus kreatif untuk terus membantu menyebarkan konten positif di dunia maya terkait pembelajaran ataupun kampanye untuk kegiatan menulis dan membaca.
Hal tersebut diungkapkan Diah Iswari Ketua Pokja II Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta ketika menggelar kunjungan ke Rumah Belajar Tiga Siku di Kp Sangrahan Tiga Suku Meruya Utara Jakarta Barat pada Senin (5/12/2022). Lokasi tersebut merupakan pilot project atau proyek percontohan Gerakan Gemar Membaca Program Gelari Pelangi TP PKK DKI Jakarta 2022.
“Harus terus dilakukan kampanye di media digital karena penggunaan internet yang tinggi di masyarakat. Pengelola Rumah Belajar Tiga Siku pun harus aktif, misalnya dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dengan menampilkan grafis yang tujuannya mengajak minat membaca anak-anak,” ujar Diah ketika menyampaikan kata sambutannya.
Ia menambahkan, sekarang ini persiapan Rumah Belajar Tiga Siku dalam memanfaatkan media internet sudah cukup bagus. Sebagai contoh, selain memiliki perpustakaan dan taman bacaan, lembaga tersebut juga telah memiliki kanal website serta akun media sosial untuk kampanye kegiatan belajarnya.
Diah berharap, ke depan Rumah Belajar Tiga Siku dapat terus menggalakkan kegiatan belajar dan membaca lewat kolaborasi dengan pihak lain baik instansi pemerintah maupun kalangan swasta. “Sebagai pilot project, kegiatan-kegiatam yang dilakukan di Rumah Belajar Tiga Siku juga diharapkan nantinya bisa diikuti oleh pengelola fasilitas pendidikan lainnya,” imbuhya.
Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lilia Sentosa menambahkan, penggunaan smartphone atau gawai bagi anak juga harus menjadi perhatian orang tua. Ia berharap, kehadiran perpustakaan dan taman bacaan dapat diupayakan untuk mengurangi intensitas penggunaan alat komunikasi dan internet tersebut.
Ia menambahkan, Rumah Belajar Tiga Siku harus mampu merangsang anak-anak untuk lebih dekat dengan buku-buku ketimbang gawai. TP PKK Jakarta Barat dan pemerintah kota siap mendukung kegiatan di perpustakaan agar Program Gemar Membaca bisa berjalan sesuai amanat provinsi sekaligus dapat menumbuhkan berdirinya pojok-pojok baca di setiap RT atau RW hingga di masing-masing kelurahan.
“Setelah masa pandemi Covid-19, anak-anak dengan mudah menggunakan handphone, karenanya sudah menjadi tugas orang tua dan kita semua untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatifnya. Keberadaan Rumah Belajar Tiga Siku di tengah-tengah pemukiman penduduk yang telah dilengkapi fasilitas perpustakaan harus kita dukung bersama agar anak bisa lebih dekat dengan buku-buku daripada handphone,” tutur Lilia Sentosa.
Ahmad Jazuli, Sekretaris Rumah Belajar Tiga Siku mengatakan, kampanye Gemar Membaca dengan memanfaatkan TIK sejatinya mulai dikembangkan Rumah Belajar Tiga Siku melalui akun media sosial maupun laman website. Sedangkan pengisian kontennya berupa kegiatan belajar mengajar serta kreativitas anak-anak semisal penulisan dan pembacaan puisi-puisi yang mengambil tema Puisi Selera Nusantara.
Sebagai contoh penulisan dan pembacaan puisi dengan judul Gado-Godo, Bubur Ayam, dan Nasi Uduk yang telah ditampilkan di channel akun Youtube Rumah Belajar Rumah Belajar Tiga Siku. “Kami juga meminta dukungan para kader agar bisa terus mendukung kreativitas anak-anak tersebut yang telah ditampilkan di media sosial,” imbuh dia.
Selain itu, dalam waktu dekat Rumah Belajar Tiga Siku juga telah menggandeng sejumlah elemen lain untuk menggelar kegiatan berupa pelatihan, seminar, maupun bedah buku. “Kami sedang merancang kegiatan pelatihan robotic yang akan dilaksanakan rumah belajar lewat unit Balai Literasi SPM (Sekolah, Pengajian, dan Menulis) bersama Pemerintah Kota Jakarta Barat, serta akan ada juga bedah buku yang akan menghadirkan langsung para penulisnya,” tutur Jazuli.